Kamis, 17 September 2020
Sumber : https://kelasmaya.belajar.kemdikbud.go.id/sicadiakpandai
Belajar
Online
Aplikasi berbasis web, Si Cadiak Pandai namanya. Merupakan kelas maya yang
dicipta untuk melengkapi online study siswa SMK/SMA Se Sumatera Barat
yang merupakan aplikasi anjuran
oleh pemerintah provinsi Sumatera Barat yang di gunakan dalam pembelajarn daring saat ini.
Covid-19 di Sumatera Barat kususnya
Kab. Pasaman sampai saat ini tidak juga kunjung membaik. Sebelumnya pembelajaran di SMKN 1 Bonjol menggunakan sesi A dan B
setiap minggunya, dimana satu lokal di isi dengan 15-16 siswa sesuai dengan
anjuran pemerintah dengan memakai protocol
kesehatan yang di anjurkan Pemprov, dilanjutkan dengan
pembelajaran daring menggunakan aplikasi Whats
App dan Google Cleasroom karena Covid-19 atau yang dikenal dengan Corona Virus semakin menjadi-jadi.
Bapak Ardi Mitra
selaku wakil kurikulum SMK N 1 Bonjol, mengatakan
bahwa perencanaan penggunaan Si Cadiak Pandai sudah dari awal proses
pembelajaran daring. “Karna beberapa masalah respon dari server dan website Si
Cadiak Pandai, jadi sementara dimanfaatkan Google Classroom dan sekarang
dipakai lagi Si Cadiak Pandai karna anjuran dari Dinas Provinsi” ujarnya di
ruang wakil kepala sekolah. Bapak
Ardi Mitra
juga mengulas, Si Cadiak Pandai juga memberi akses untuk Dinas Provinsi untuk memantau segala proses
penilaian dan kegiatan pembelajaran siswa dan guru bidang studinya
Pembekalan
Guru
Bapak
Adri Aulia Selaku
penanggungjawab ICT dan penyelenggara Si Cadiak Pandai SMK
N 1 Bonjol menuturkan guru
bidang studi menyediakan bahan materi dan tugas, lalu membuat akun guru dan
kelasnya, berikan kode dan sandi ke walas setiap kelas, siswa-siswa meregistrasi
dan mengakses kelas online dengan bantuan tutorial dari pihak ICT SMK di
youtube. Pembekalan ini dilaksanakan di ICT selama dua hari untuk
dua sesi pada hari Selasa (8/9) dan Sabtu (12/9) tentunya dengan menggunakan protocol kesehatan.
Bapak
Adri Aulia mewartakan beberapa situasi studi Daring
SMKN 1 Bonjol, pengharmonisasian daring dengan Si Cadiak Pandai dari Google
Classroom karna masalah server. Keterlibatan siswa SMK di Si Cadiak Pandai kurang
lebih 40% dari 720 siswa sampai
sore ini (17/9).
Bapak Adri Aulia juga menyampaikan solusi untuk siswa yang melakukan pembelajaran offline
yang dikarenakan keterbatasan ekonomi, seperti siswa tidak memiliki Hp (Handphone), siswa memiliki Hp tapi tidak punya paket data tapi
diberikan bantuan paket data gratis dari pusat, tinggal di daerah yang keterbatasan jaringan, dan ekonomi
keluarga yang lemah untuk bisa memanfaatkan
fitur-fitur sekolah agar tetap online supaya PBM sekolah tetap terlaksana.
(Muhamad
Haikal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar